Welcome!! >


Minggu, 22 September 2019

Festival Shan-Shan di Tottori


Sumber :https://jalan-tour.com/news/detail/129  |   22 September 2019


 Hasil gambar untuk festival shan shan




Festival Shan-shan dikenal juga sebagai Kasa-Odori (Tari payung) dan Te-Odori (tarian tangan).

Setiap pertengahan tahun di tanggal 13-15 Agustus, Kota Tottori akan menyelenggarakan Festival Shan-shan yang merupakan salah satu festival terbesar di Kota Tottori.

Festival Shan-shan dikenal juga sebagai Kasa-Odori (Tari payung) dan Te-Odori (tarian tangan).

Menurut  legenda di Kokufu, Pada Zaman Edo (1603-1867) selama musim kemarau, seorang pria tua bernama Gorosaku menari dengan payung dan berdoa kepada dewa untuk mendatangkan hujan. Gorosaku menari dengan payung sampai ia meninggal, lalu turun hujan dan kemarau pun berakhir.

Festival ini diikuti oleh 4000 orang yang akan menari dengan memakai kimono dan membawa payung kertas. Para penari menggunakan payung kertas dengan logam – logam kecil yang digantung di sekeliling payung. Ketika logam – logam kecil itu bergerak seirama dengan payung, maka akan menimbulkan suara “shan – shan


Acara ini merupakan sebuah ritual menyambut hujan. Pada malam hari terdapat kembang api di sekitar Sungai Tottori. Anda bisa menikmati keindahan kembang api dengan memakai pakaian tradisional musim panas sambil menyantap makanan dan minuman khas Kota Tottori. 

Apabila Jalaners datang ke Jepang pada saat musim panas, sempatkan untuk menyaksikan Festival Shan-shan ini. Pastinya liburan Jalaners akan berbeda dari yang lain dan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. 

Acara ini merupakan sebuah ritual menyambut hujan. Pada malam hari terdapat kembang api di sekitar Sungai Tottori. Anda bisa menikmati keindahan kembang api dengan memakai pakaian tradisional musim panas sambil menyantap makanan dan minuman khas Kota Tottori. 

Apabila Jalaners datang ke Jepang pada saat musim panas, sempatkan untuk menyaksikan Festival Shan-shan ini. Pastinya liburan Jalaners akan berbeda dari yang lain dan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. 

 Hasil gambar untuk festival shan shan


Kasa-odori sangat populer di bagian timur Prefektur Tottori. Menurut legenda di Kokufu, pada periode Edo (1603–1867) selama musim kemarau, seorang lelaki tua bernama Gorosaku menari dengan payung untuk dewa desa berdoa memohon hujan. Gorosaku menari dengan payung sampai dia mati, dan kekeringan berakhir. Hari-hari ini, tarian tersebut ditampilkan dengan payung kertas berhias dan pedang Jepang, yang mewakili budaya lokal Tottori yang indah namun gagah